CCPHI Berpartisipasi dalam Forum Seminar Nasional SDGs Mengenai Kemitraan Multisektor
Dalam rangka memajukan kemitraan multisektor dengan strategi pelaksanaan yang baik dan partisipatid, INFID menggelar forum seminar nasional SDGs dengan tema “Konsolidasi Pemangku Kepentingan Dalam Pelaksanaan dan Pencapaian SDGs di Indonesia”. Acara yang dihadiri oleh perwakilan pemerintah dan berbagai organisasi dalam level nasional maupun daerah ini, digelar pada Kamis, 20 September 2018, bertempat di Hotel Aryaduta Gambir.
CCPHI berkesempatan menjadi salah satu narasumber dalam salah satu sesi diskusi yang bertema “Pengalaman Baik Kemitraan Multipihak di Indonesia Dalam Memajukan Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan” bersama dengan Fahmi Hidayat dari Bappeda Wonosobo serta Eko Wardhana sebagai perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kulon Progo.
Dalam diskusi ini, setiap narasumber memaparkan tantangan dalam pelaksanaan kemitraan yang sebagian besar terletak pada tidak adanya keberlanjutkan program setelah pergantian rezim, tingkat partisipasi yang masih rendah, serta sifat kemitraan yang lebih condong pada pemerintah dan bukan pada kepentingan rakyat. Fahmi Hidayat memberikan contoh konkret permasalahan yang ia hadapi dari kemitraan yang sempat dibentuk di Wonosobo. Shared value yang masih berat sebelah, administrasi dan birokrasi rumit, serta belum adanya tata kelola yang baik menjadi isu yang seringkali timbul. Peraturan yang ada pun belum didukung dengan implementasi maksimal.
Dian Rosdiana, selaku perwakilan dari CCPHI, kemudian menjelaskan lebih lanjut mengenai kemitraan beserta bentuk-bentuknya, serta model seperti apa yang seringkali berjalan baik dari studi kasus-studi kasus yang telah dibuat CCPHI. Dari diskusi ini, dapat disimpulkan bahwa membangun sebuah kemitraan multisektor memang bukan perkara mudah mudah. Diperlukan adanya tujuan spesifik sejak awal dimulainya kemitraan, mitra yang tepat, serta trust yang akan merekatkan berbagai pihak serta lapisan yang terlibat.