USAID IUWASH PLUS, PT LANEIGE Indonesia Pacific dan SPEAK Indonesia: Menuju Air Minum Aman untuk Semua
Sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam mencapai universal access terhadap air bersih dan sanitasi di tahun 2019, USAID IUWASH PLUS, PT LANEIGE Indonesia Pacific (LANEIGE) dan SPEAK Indonesia membangun kemitraan program konservasi air melalui pembangunan sumur resapan di Kota Ternate (Provinsi Maluku Utara) dan program peningkatan akses air minum melalui sistem master meter di Kota Surabaya (Provinsi Jawa Timur).
Program pembangunan sumur resapan di Ternate diterapkan di daerah tangkapan air Mata Air Ake Gaale di Kecamatan Ternate Utara. Program ini bertujuan untuk merehabilitasi debit mata air warga sebagai sumber air baku PDAM Kota Ternate yang sempat terasa payau karena terintrusi air laut, sekaligus juga meningkatkan kuantitas dan kualitas air sumur warga sehingga akses air minum warga menjadi lebih baik. Program Pembangunan sumur resapan tersebut sampai saat ini masih terus berlangsung untuk mencapai target minimal pembangunan 700 unit sumur resapan di berbagai titik yang telah ditentukan. LANEIGE dalam program ini membantu pembangunan 86 unit sumur resapan di wilayah tangkapan air Mata Air Ake Gaale.
Sedangkan di Surabaya, program peningkatan akses air minum perpipaan melalui pemasangan skala master meter ditujukan bagi hunian nonformal di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah. Dalam program ini, LANEIGE berkontribusi dalam pembangunan dua sistem master meter untuk 64 sambungan rumah di wilayah Bendul Merisi Jaya dengan jumlah penerima manfaat sekitar 320 orang.
Dalam pelaksanaan kegiatan, USAID IUWASH PLUS, LANEIGE dan lembaga pelaksana melakukan pembagian tugas sesuai dengan keahlian masing-masing. Lembaga pelaksana program sumur resapan di Kota Ternate adalah SPEAK, sementara program skala master meter di Surabaya adalah YISI (Yayasan Investasi Sosial Indonesia). LANEIGE berperan sebagai penyedia dana program, USAID IUWASH PLUS berperan dalam mengembangkan dan mengimplementasikan teknis program, sedangkan SPEAK dan YISI berperan sebagai mitra pelaksana program di lapangan.
Download PDF