Nestlé Indonesia dan Hivos: Olah Limbah Menjadi Berkah: Akses Kredit untuk Peternak Susu di Jawa Timur, Indonesia untuk Unit Biogas
Nestlé Indonesia dan Hivos (Humanist Institute for Development Cooperation), sebuah organisasi pembangunan asal Belanda, telah bermitra sejak Mei 2010 untuk melaksanakan program biogas rumah yang dikenal sebagai "BIRU" yang mendistribusikan unit reaktor biogas untuk rumah tangga sebagai sumber energi berke-lanjutan melalui layanan keuangan mikro. Program ini bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan rumah tangga melalui peng-gunaan biogas.
Kedua mitra tersebut setuju untuk bekerjasama berdasarkan tujuan berikut: (1) meningkatkan akses ke energi yang terjangkau melalui penggunaan biogas, dan; (2) mengurangi dampak kese-hatan dan lingkungan yang negatif akibat dari kegiatan budidaya sapi perah.
Kemitraan ini dijalankan di Jawa Timur dan bersifat saling menguntungkan. Setiap unit biogas bernilai rata-rata 6,5 juta rupiah. Hivos dengan dana dari Kedutaan Besar Kerajaan Belanda memberikan subsidi tunai sebanyak dua juta rupiah untuk setiap unit biogas yang selesai dibuat, melatih anggota koperasi susu cara membangun unit biogas, dan melakukan pemantauan dan pemeriksaan kualitas. Nestlé memberikan rata-rata 4,5 juta rupiah sebagai pinjaman tanpa bunga untuk setiap unit biogas. Dengan memberikan pinjaman tanpa bunga, peternak akan mempunyai rasa kepemilikan dan tanggung jawab yang lebih besar dalam me-melihara unit biogas. Nestlé juga melakukan identifikasi koperasi dan mendorong anggota dewan koperasi untuk membangun unit percontohan di daerah mereka. Kemitraan tiga tahun ini akan ber-akhir pada Desember 2012 dengan kemungkinan untuk melanjut-kan kerja sama tersebut.
Hingga Oktober 2011, 11 koperasi telah mendapat pelatihan ten-tang cara membangun dan merawat unit biogas dan membangun sebanyak 3.121 unit biogas. Program ini juga menciptakan 250 pe-kerjaan baru. Lebih dari 50% rumah tangga yang telah memba-ngun unit biogas kini menggunakan limbah biogas sebagai pupuk organik sebagai tambahan terhadap pupuk kimia. Nestlé Indone-sia dan Hivos berharap untuk menambah target program dari 4.000 menjadi 8.000 unit (termasuk 3.121 unit yang ada) sebelum program berakhir pada bulan Desember 2012. Kedua mitra ini ju-ga berharap untuk terus menjangkau sebanyak mungkin peter-nak susu yang ada di Jawa Timur dan mengatasi tantangan yang muncul selama kemitraan berlangsung, termasuk memperkuat kemampuan koperasi untuk mengelola pembangunan dan perawatan unit biogas.
Download PDF