London Sumatra dan Indonesia Heritage Foundation: Sekolah Karakter Semai Benih Bangsa
Kemitraan antara PT PP London Sumatra Tbk (Lonsum) dan Indonesia Heritage Foundation (IHF) dimulai sejak tahun 2007 hingga 2011 untuk mengembangkan sekolah TK dan SD Semai Benih Bangsa (SBB) yang berlokasi di perkebunan Lonsum di wilayah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Program sekolah SBB bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia 5 hingga 12 tahun yang tinggal di sekitar perkebunan Lonsum dengan menerapkan metode Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK). Program sekolah SBB diterapkan bagi sekolah TK swadaya masyarakat dan SD negeri yang bersifat non-profit.
Kegiatan utama berupa pelatihan guru TK dan SD SBB, membangun SBB melalui penerapan kurikulum PHBK di sekolah, dan melakukan pendampingan bagi SBB yang telah terbentuk. Dalam menjalankan kegiatan utama tersebut, Lonsum dan IHF membaginya ke dalam dua tahap yaitu (1) membentuk sekolah SBB percontohan di masing-masing lokasi perkebunan sebagai benchmark (standar pembanding), dan (2) membangun/membentuk lebih banyak sekolah SBB di lokasi sesuai dengan standar percontohan tersebut. Lonsum berkontribusi dalam memilih lokasi sekolah calon SBB, dan mendanai paket pelatihan termasuk modul PHBK, alat permainan edukatif, buku literatur karakter, dan papan nama sekolah. IHF memberikan kontribusi dalam mengembangkan konsep sekolah SBB dan kurikulum PHBK, pelaksanaan kegiatan pelatihan, melakukan pendampingan bagi SBB percontohan dan guru-guru SBB yang telah dilatih.
Kerjasama ini telah berhasil melaksanakan sembilan kali pelatihan bagi 150 guru SBB; mengembangkan 66 TK dan sembilan SD SBB di seluruh lokasi proyek yang mendidik sekitar 3.000 anak per tahunnya. SBB juga memberikan dampak positif bagi kesehatan ibu dan anak (KIA) dalam mencegah berbagai penyakit menular. Selain itu, SBB juga berhasil membangun citra positif perusahaan dan mulai banyak diminati oleh anak-anak pegawai Lonsum.
Lonsum dan IHF terus bekerja sama menghadapi beberapa tantangan termasuk pembiayaan pelatihan, pemilihan guru dan sekolah serta masalah lokasi yang sulit dijangkau. Pihak Lonsum dan IHF berharap bahwa sekolah SBB menjadi semakin mandiri dan masyarakat bisa mempertahankan kesinambungan SBB di masa yang akan datang.
Download PDF