Freeport Indonesia dan Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK): Program Terpadu Pengendalian Malaria di Papua, Indonesia
Studi Kasus ini membahas kemitraan berlapis untuk memberantas malaria di Papua, Indonesia. Tingkat pertama kemitraan melibatkan PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (LPMAK). PTFI membentuk lembaga swadaya masyarakat (LSM) LPMAK pada tahun 2002 untuk mengelola Dana Kemitraan bagi Pengembangan Masyarakat miliknya di dalam wilayah kegiatan PTFI dan sekitarnya. Tingkat kedua adalah antara LPMAK dan dua LSM bidang kesehatan, dimana LPMAK berfungsi sebagai donor maupun sebagai sumber dukungan teknis bagi LSM kesehatan tersebut. Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia (YPCII) dan Yayasan Caritas Timika (YCT) merupakan LSM kesehatan yang bekerja sama dengan LPMAK untuk memberantas malaria di wilayah Mimika de-ngan menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat. Timika merupakan ibukota Kabupaten Mimika di Papua.
Kemitraan berusia tiga tahun antara PTFI/LPMAK dan YPCII sudah ada sejak tahun 2008. Kemitraan dengan YCT dimulai pada tahun 1999. Kegiatannya mencakup pendidikan masyarakat tentang pencegahan malaria, pelatihan relawan desa untuk menjamin keberlanjutan dari program pendidikan, penyemprotan secara IRS (Indoor Residual Spraying), pembagian kelambu, survei tes darah untuk memantau penyebaran malaria, pengendalian jentik, dan pengobatan kasus malaria.
Program tersebut telah menjangkau hampir 10.000 orang dan jumlah kasus malaria telah mengalami penurunan sejak 2008. Masyarakat yang berpartisipasi di dalam kegiatan telah meningkat dan survei terhadap sekolah menunjukkan bahwa persentase siswa yang hasil tes darahnya positif terhadap malaria menurun sebanyak 20% antara 2009 dan 2010, dari 12% menjadi 9,55%. Program tersebut menghadapi tantangan cukup besar. Yang utama adalah pemastian keberlanjutan kegiatan. Para mitra bekerja sama dengan pemerintahan daerah (Pemda) setempat yang terbilang baru (dibentuk pada tahun 1999) agar Pemda mampu mengambil alih tanggung jawab atas permasa-lahan kesehatan. Mereka tetap menyelenggarakan penguatan la-yanan kesehatan setempat yang dikelola oleh pemerintahan, termasuk sistem rujukan yang menghubungkan klinik, rumah sakit dan sarana kesehatan lain di wilayah ini. Para mitra juga tetap bekerja sama dengan masyarakat untuk memperkuat program-program pendidikan yang mendukung perilaku masyarakat dalam rangka pencegahan penyebaran malaria.
Download PDF