Danone AQUA dan Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia: Kemitraan Multi Pihak: Program Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat
Program Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (Mitra Phast) adalah program kemitraan antara Danone AQUA dengan Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia (YPCII) yang dimulai sejak Juli 2010 hingga Juni 2012. Lokasi program (Desa Nanggerang) berada di Kecamatan Cicurug (Kabupaten Sukabumi), kecamatan yang sama dengan lokasi kedua Pabrik AQUA (Mekarsari dan Babakan Pari) berada. Program bertujuan untuk mening-katkan akses masyarakat terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi yang berkesinambungan serta meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menerapkan lima perilaku higiene dan sanitasi. AQUA menyediakan 600 unit kelengkapan Meter Air dan dana untuk YPCII dalam menjalankan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Selain itu, AQUA juga memfasilitasi komunikasi antara YPCII dan Kementrian Pekerjaan Umum (PU), serta melakukan monitoring pelaksanaan program secara aktif melalui pelibatan tim Corporate Social Responsibility/CSR. YPCII melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan memberikan kontribusi dalam pendanaan operasional staf program.
Masyarakat secara gotong-royong memberikan kontribusi dalam bentuk sarana, dana dan tenaga yang nilainya kurang lebih setara dengan 600 juta rupiah untuk penyambungan pipa, perbaikan bangunan sipil dan unit sambungan rumah. Program ini juga berhasil mendapatkan bantuan dari pemerintah kecamatan berupa sebuah mobil dan bantuan dari Gugah Nurani Indonesia (GNI), sebuah organisasi masyarakat, berupa 560 unit kelengkapan Meter Air dan biaya transportasi pengangkutan pipa ke sumber air. Kementerian PU menyediakan 47 kilometer pipa dan alat Meter Air untuk menyalurkan air bersih.
Dampaknya adalah 92% masyarakat telah menggunakan jamban keluarga, 20 dari 28 Rukun Tetangga (RT) telah terbebas dari buang air besar (BAB) di sembarang tempat; akses terhadap air bersih mengalami peningkatan dari 17% menjadi 74%; yang diiringi oleh penurunan angka kesakitan karena diare dari 20% menjadi 11% khususnya di kalangan anak balita.
Download PDF