• Ruko CBD, Blok C No. 9, Green Lake City

    Jl. Green Lake City Boulevard, Cengkareng, Jakarta Barat

  • Mail us:

    admin@ccphi.org

  • Market Place

EPSP

EPSP Angkatan 3

Executive Program for Sustainable Partnership (EPSP) Angkatan (batch) 3 yang berlangsung pada Februari – Mei 2016 diikuti oleh 15 peserta dari tiga sektor utama kemitraan yaitu pemerintah, perusahaan dan LSM.

Berbagai subyek pengetahuan diberikan kepada para peserta seperti leadership, sustainable development, good governance, dan lain-lain agar para peserta memahami bagaimana membangun kemitraan berkelanjutan. Para peserta telah diperkenalkan kepada Sustainable Development Goals (SDG) pengganti program Millennium Development Goals (MDG) telah berakhir 2015.

Seperti batch-batch sebelumnya, selain menerima kuliah di dalam kelas para peserta juga harus melakukan sensing (turun ke lapangan) untuk membuat prototype (purwarupa) kemitraan berkelanjutan. Dua dari tiga kelompok mengambil fokus pada komunitas masyarakat yang sama yaitu Rusunawa Marunda di Cilincing, namun dengan isu yang berbeda yaitu peningkatan fasilitas layanan kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Hasil dari pembangunan prototype EPSP Angkatan 3 adalah:

  • Kelompok Mantera, dengan prototype pemberdayaan masyarakat pemantapan ekonomi sektor usaha batik Jakarta, Rusunawa Marunda melalui kemitraan antara: Kelompok binaan pengrajin batik, Yayasan Meek Nusantara, Dekranasda DKI Jakarta, PT. Pasaraya Tosera Jaya, Koperasi.
  • Kelompok Pupae, dengan prototype Program Peningkatan Kualitas Layanan Klinik untuk Kesehatan Ibu Hamil di Rusun Marunda Cilincing melalui kemitraan antara pemerintah, komunitas Ibu hamil di Rusun Marunda dan sektor bisnis melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
  • Kelompok CharBid, menampilkan paparan ide tentang Kemitraan Untuk Memperkuat Pendidikan Karakter Generasi Emas Indonesia.

Peserta:
Bisnis
  • Alfian Sumedyo Rahardjo – News Anchor & Correspondent, CNN Indonesia
  • Ali Sadikin – Head of CSR Media Group, Metro TV
  • Faraidi Rivai Malik – Daya Strategic Partnership Head, BTPN
  • Ignatius Hardanto Subagjo – Business Director, PT. Kompas Media Nusantara
  • Muhammad Iqbal Akbar – Professional Subsea Engineer, INPEX Corporation
  • Melliza Wulansari – Occupational Health Officer, PT. Fresh Dynamics Indonesia

Organisasi Nirlaba
  • Alfian Sumedyo Rahardjo – News Anchor & Correspondent, CNN Indonesia
  • Ali Sadikin – Head of CSR Media Group, Metro TV
  • Faraidi Rivai Malik – Daya Strategic Partnership Head, BTPN
  • Ignatius Hardanto Subagjo – Business Director, PT. Kompas Media Nusantara
  • Muhammad Iqbal Akbar – Professional Subsea Engineer, INPEX Corporation
  • Melliza Wulansari – Occupational Health Officer, PT. Fresh Dynamics Indonesia

Pemerintah
  • Asep Eka Nur Hidayat – Koordinator Perencanaan, Komisi Penanggulangan AIDS Nasional
  • Hendri Yani – Kabag Tata Pemerintahan, Pemkab Belitung Timur
  • Theresia Irawati – Kepala Seksi Kemitraan, Direktorat Promkes, Kementerian Kesehatan.

Narasumber:

Dinna Wisnu, Ph.D, Director, Paramadina Graduate School of Diplomacy & Paramadina Graduate Schools

Dinna Wisnu turut mendirikan sekolah pascasarjana pertama diplomasi di Indonesia "Paramadina Graduate School of Diplomacy". Di Universitas Paramadina, ia menjabat sebagai Direktur Paramadina Graduate School of Diplomacy & Direktur Paramadina Graduate Schools. Spesialisasi adalah ekonomi politik internasional, dengan fokus pada kebijakan kesejahteraan sosial, ekonomi politik pembangunan, tenaga kerja dan hubungan industrial, juga diplomasi, Dinna diundang untuk mengajar beberapa topik kuliah di SunKyun Hwan Universitas dan Sogang University di Korea Selatan, Spelman College di Atlanta Amerika Serikat, Kementerian Indonesia Luar Negeri & Bank Indonesia, khususnya pada topik ekonomi politik internasional dan diplomasi. Dinna menulis untuk surat kabar (Seputar Indonesia, Jakarta Post, Kompas dan seperti yang diminta oleh media lokal & asing), pembicara di TV dan radio terkait ekonomi politik internasional dan diplomasi, juga dikutip di berbagai media internasional seperti China People Daily, Associated Press, Channel News Asia, dll.


Prof. Dr. Emil Salim - Ahli Ekonomi, Cendekiawan

Prof. Dr. Emil Salim adalah seorang ahli ekonomi, cendekiawan, pengajar, dan politisi Indonesia. Emil adalah tokoh lingkungan hidup internasional yang pernah menerima The Leader for the Living Planet Award dari World Wide Fund (WWF), suatu lembaga konservasi mandiri terbesar dan sangat berpengalaman di dunia. Ia juga penerima anugerah Blue Planet Prize pada tahun 2006 dari The Asahi Glass Foundation. Sebelumnya, pada tahun 1994, setelah menyelesaikan jabatan sebagai Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Kependudukan, Emil beserta koleganya seperti Koesnadi Hardjasoemantri, Ismid Hadad, Erna Witoelar, M.S. Kismadi, and Nono Anwar Makarim mendirikan Yayasan Keanekaragaman Hayati (Yayasan KEHATI), sebuah NGO yang bergerak di bidang pelestarian lingkungan.


Fayakhun Andriyadi , Politikus

Fayakhun adalah anggota Komisi I DPR RI periode 2009-2014, Fraksi Partai Golkar, Wakil Sekretaris Bidang Umum Fraksi Partai Golkar DPR RI (2009-sekarang). Ia terpilih menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta II (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Luar Negeri). Dia adalah Pengurus DPP Partai Golkar sejak 2005 hingga sekarang. Dalam kepemimpinan Ketua Umum Aburizal Bakrie 2010-2015, Fayakhun dipercaya menjadi Wakil Ketua Tim Pengembangan IT DPP Partai GOLKAR (2011 – sekarang) dan Anggota Departemen Pertahanan dan Keamanan (2012 - sekarang). Dia juga menjabat sebagai Bendahara Umum DPP Ormas MKGR periode 2010-2015, dan Ketua Umum Kelompok Intelektual Muda Partai Golkar (KIMPG) (2008- sekarang). Dia menyelesaikan pendidikan Sarjana di Jurusan Elektro di Universitas Diponegoro pada tahun 1995, magister komputer di Universitas Indonesia tahun 2000, dan program doktoral Ilmu Politik Universitas Indonesia


Dr. Indra Cahya Uno Ph.D, MBA Chairman, Mien R Uno Foundation

Dr. Indra Cahya Uno adalah Managing Partner di TPS Consulting Indonesia dan Chairman di Mien R Uno Foundation, serta anggota Indonesian Institute of Commissioners & Directors. Selain itu dia juga menjabat sebagai BOD di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, Yayasan Budaya Luhur, PT Informasi Teknologi Indonesia, and PT Cakrawala Andalas Televisi. Dia merupakan lulusan dari Wichita State University dan University of Michigan, gelar MBA dari University of Southern California dan gelar doktor dari Universitas Indonesia.


Milawarma - President Director, PT Bukit Asam Tbk

Milawarma adalah profesional yang menjabat sebagai Direktur Utama PT. Bukit Asam Tbk (PTBA) sejak tahun 2011. Sebagai direktur utama Milawarma melakukan transformasi di PTBA yang semula sebagai perusahaan tambang batubara menjadi perusahaan yang ramah lingkungan dengan mengembangkan energi terbarukan. Milawarma mendapatkan banyak penghargaan seperti The Best CEO 2014 - rank 4 (SWA, Dunamis, Ipphos), The Best CEO Listed Company 2014 (Anugerah Business Review), The Best Green CEO 2014 (Warta Ekonomi), The Most Inspirational CEO 2014 (Men's Obsession), The Best Enterpreneur 2014 (Asia Pacific Entrepreneurship Award/APEA 2014) dll.


Dr. Sjakon George Tahija - Ketua Dewan Pembina, Yayasan Tahija

Dr. Sjakon George Tahija menjabat sebagai Direktur Medis dan Konsultan Vitreoretinal di Klinik Mata Nusantara. Dr. Sjakon memiliki pengalaman bisnis dan investasi yang mumpuni. Dia telah menjadi Komisaris PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. sejak 1986. Dr. Sjakon menjabat sebagai Komisaris Independen PT Metrodata Electronics Tbk. Dia juga banyak menuliskan berbagai publikasi di bidang ophthalmologi. Dr. Sjakon adalah Dokter Spesialis Mata dan Bedah Mata. Ia menerima gelar sarjana dari Universitas Indonesia. Ia juga merupakan salah satu pendiri dari Yayasan Tahija, dan sekarang menjabat sebagai ketua Dewan Pembina.


Drs. Suyoto M.Si, Bupati Bojonegoro

Drs. Suyoto M.Si atau lebih sering dipanggil sebagai Kang Yoto, adalah seorang tokoh pendidikan dan Bupati Bojonegoro yang menjabat pada dua periode. Ia juga berprofesi sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah, Gresik dan pernah menjadi rektor disana pada periode 2000-2005. Kang Yoto merupakan figur yang mulai menanjak di bidang politik. Kemampuannya memimpin Kabupaten Bojonegoro dengan berbagai prestasi pembangunan dan pemerintahan telah membuatnya banyak dikenal orang baik di lingkup Bojonegoro maupun nasional. Dia mendapatkan penghargaan Solution Innitiative pada acara Sustainable Development Solutions Network pada rangkaian agenda pertemuan Asia Pacific Economic Coordination (APEC) di Bali tahun 2013. Kang Yoto juga suka menulis dan telah menghasilkan banyak karya ilmiah baik yang akademik maupun non akademik

Galeri EPSP Angkatan 3:

Prof. Firmanzah berfoto bersama dengan peserta EPSP 3 setelah memberikan kuliah tentang Leadership. ©CCPHI 2016.

We-fie bersama Prof Emil Salim setelah memberikan kuliah tentang Sustainable Development. ©CCPHI 2016.


Tim mempresentasikan prototype pada EPSP3 Graduation Day. ©CCPHI 2016.

Natalia Subagjo bersama dengan peserta EPSP 3 setelah memberikan kuliah tentang Good Governance. ©CCPHI 2016.


Penyematan pin yang dilakukan oleh Prof. DR Paulina Pannen, MLs (Staff Ahli Bidang Akademik Kemristekdikti). ©CCPHI 2016.

Peserta EPSP Angkatan 3 berpose setelah proses pelantikan sebagai wisudawan dan wisudawati di Universitas Paramadina yang dihadiri oleh Prof. Firmanzah, Ph. D. (Rektor Universitas Paramadina); Prof. DR Paulina Pannen, MLs (Staff Ahli Bidang Akademik Kemristekdikti). ©CCPHI 2016.
Mitra
Kami