Company-Community Partnerships for Health in Indonesia (CCPHI) memfasilitasi pertemuan Health and Business Roundtable Indonesia (HBRI) ke-20 pada tanggal 5 Maret. Nestlé Indonesia, sebuah perusahaan yang memproduksi susu, makanan dan minuman, bersama dengan mitranya Perhimpunan Nutrisi Indonesia, suatu yayasan untuk membantu upaya pencegahan dan penanggulangan masalah gizi, menyajikan kemitraan mereka berjudul Nestlé Healthy Kids.
Pertemuan dimoderatori oleh Riris Sundrijo dari Pacivis UI, sebuah LSM yang berafiliasi dengan Universitas Indonesia, dan dihadiri oleh 65 peserta dari 15 perusahaan, 26 LSM, 2 asosiasi dan 2 institusi pendidikan.
Nestlé Healthy Kids (NHK), sebuah program yang berjalan sejak awal 2012, bertujuan untuk meningkatkan gizi, kesehatan dan keafiatan siswa usia 6-12 tahun melalui sekolah. Kemitraan ini didasarkan pada pemahaman bahwa anak usia Sekolah Dasar merupakan periode emas kedua dalam pengentasan masalah gizi dan kesehatan yang berguna dalam membentuk anak-anak menjadi orang dewasa yang sehat.
Setelah presentasi kemitraan, peserta membahas tentang Creating Shared Value (CSV).* Meskipun tidak ada kesimpulan diskusi, peserta sepakat bahwa agar sebuah perusahaan menjadi sukses dalam jangka panjang dan menciptakan manfaat bagi pemegang saham, perusahaan juga harus menciptakan manfaat bagi masyarakat .
F(*catatan kaki: Untuk informasi tentang CSV, silakan membaca artikel dari Harvard Business Review "The Big Idea: Creating Shared Value" oleh Michael E. Porter dan Mark R. Kramer, di http://www.hks.harvard.edu/m-rcbg/fellows/N_Lovegrove_Study_Group/Session_1/Michael_Porter_Creating_Shared_Value.pdf).F