CCPHI Berperan Serta dalam Memfasilitasi Lokakarya Advokasi Berbasis Bukti untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Reproduksi di Daerah.
Dian Rosdiana, Communication Officer CCPHI berperan serta dalam memfasilitasi kegiatan Pelatihan Pelatih Advokasi Berbasis Bukti yang berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Bandung (3-5 Oktober 2013) dan didukung oleh Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional/BKKBN dan the United Nations Population Fund/UNFPA.
Bantuan teknis juga diberikan oleh tim pelatih dari the Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health/Center for Communication Program (CCP) Indonesia. Pelatihan bertujuan untuk membangun kapasitas kabupaten/kotamadya dalam meningkatkan alokasi anggaran di bidang kesehatan reproduksi di antaranya dalam hal meningkatkan peserta KB, menurunkan unmet needs, memperbaiki akses pelayanan bagi perempuan dari keluarga pra-sejahtera (women from resource-poor areas), menekan angka kematian ibu serta menekan risiko kesehatan reproduksi lainnya terkait dengan kehamilan.
Pelatihan ini menjadi krusial terkait dengan hasil terbaru dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 yang mencatat angka kematian ibu (AKI) 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini melonjak tinggi dibandingkan dengan hasil SDKI 2007 yang hanya 228 per 100.000 kelahiran hidup.